ABSTRAK
Masalah yang terjadi pada kawasan konservasi yang diperuntukan sebagai wisata alam adalah pencemaran dan perusakan lingkungan(vandalisme). Hal ini, jika tidak segera diatasi akan menimbulkan dampak negatif dari segi ekologi, ekonomi dan sosial sekitar kawasan. Umumnya penyebab munculnya masalah tersebut karena perilaku wisatawan yang kurang bijaksana terhadap lingkungan. Salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah pengetahuan dan sikapnya terhadap pelestarian lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) adanya hubungan antara pengetahuan wisatawan tentang pelestarian lingkungan dengan perilakunya dalam memelihara kebersihan lingkungan. (2) adanya hubungan antara sikap wisatawan terhadap pelestarian lingkungan dengan perilakunya dalam memelihara kebersihan lingkungan (3). adanya hubungan antara pengetahuan dan sikap wisatawan tentang pelestarian lingkungan dengan perilakunya dalam memelihara kebersihan lingkungan.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober – Desember tahun 2010. Metode penelitian adalah metode deskriptif korelasi dengan mengambil sampel wisatawan yang berkunjung ke kawasan Wisata Alam Lembah Cilengkrang Taman Nasional Gunung Ciremai. Variabel dalam penelitian ini adalah pengetahuan tentang pelestarian lingkungan hidup (X1), sikap tentang pelestarian lingkungan hidup (X2) dan perilaku wisatawan dalam memelihara kebersihan lingkungan (Y). Pengambilan sampelnya menggunakan teknik random sampling dengan jumlah 60 responden. Tehnik pengambilan data menggunakan tes pengetahuan, kuesioner sikap, angket dan observasi perilaku. Data yang didapat diolah dengan analisis deskriptif dan inferensial menggunakan program SPSS 16. Tehnik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi dan korelasi sederhana dan ganda pada taraf signifikasi a = 0.05.
Hasil penelitian menunjukan tingkat pengetahuan wisatawan tentang pelestarian lingkungan hidup umumnya termasuk dalam katagori cukup ting (40%), sikapnya termasuk dalam katagori tinggi (40%), perilakunya dalam katagori cukup tinggi (38%). Hasil uji hipotesis menunjukan nilai Asym. Sig sebesar 0.00 berarti lebih kecil dari a 0.05. Kesimpulanya semua hipotesis yang diajukan diterima dalam taraf nyata 0.05. Makin tinggi pengetahuan dan sikap wisatawan tentang pelestarian lingkungan semakin baik perilakunya dalam memelihara kebersihan lingkungan. Implementasi dari penelitian ini adalah perlu adanya upaya peningkatan pengetahuan dan sikap wisatawan dengan cara meningkatkan pengawasan, pembinaan dan pendidikan bagi wisatawan, penyebaran informasi tentang pelestarian lingkungan hidup melalui berbagai media serta pengelolaan sarana prasarana kebersihan sekitar kawasan.
Riset Lainnya
- Pengalaman Rekreasi, Potensi Obyek Wisata dan Tingkat Perkembangan Lembaga Pengelolaan Obyek Wisata Alam Bumi Perkemahan Dan Jalur Pendakian Palutungan
- Pendugaan Parameter Demografi Monyet Ekor Panjang (Macaca Fascicularis Raffles 1821) di Situ Sangiang Taman Nasional Gunung Ciremai
- Pengaruh Atraksi Wisata Terhadap Motivasi Berkunjung Wisatawan di Kawasan Wisata Alam Telaga Remis Kabupaten Kuningan
- Model Pembayaran Jasa Lingkungan Air (Payment For Environmental Services) : Studi Kasus Taman Nasional Gunung Ciremai Provinsi Jawa Barat (Model Of Payments For Water Environmental Service : Case Study Of Ciremai Mountain National Parks, West Java Province)
- Komposisi Dan Sebaran Jenis Tumbuhan Invasif Di Blok Pasir Batang Taman Nasional Gunung Ciremai
- Strategi Pengembangan Obyek Wisata Alam Bumi Perkemahan Leles Taman Nasional Gunung Ciremai
- Pengelolaan Kawasan Untuk Kegiatan Ekowisata Di Taman Nasional Gunung Ciremai
- Identifikasi Jenis Tanaman Berkayu di Kawasan Wisata Alam Lembah Cilengkrang Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC)
- Etnobotani Dan Potensi Tumbuhan Berguna Di Taman Nasional Gunung Ciremai, Jawa Barat
- Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Lumut (BRYOPHYTA) di (Blok Leuweung Buah dan blok Ciwaruling) SPTN Kuningan Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC)